Minggu, 22 April 2012

Terlalu Mahal kah Keamanan Kampus?


Photographer : Yeni Fitria
Lokasi : Depan Parkiran Fakultas Ekonomi Unlam

Fakultas Ekonomi Unlam, dikenal sebagai gudangnya artis. Mahasiswa dengan penampilan menarik dan trendy, teknologi berkecukupan,ataupun kekayaan yang berlebihlah maksud konotasi dari kalimat tersebut. Tapi itu juga lah yang menjadi pemicu permasalahan dari  rendahnya keamanan di Fakultas Ekonomi mengakibatkan banyak terjadinya tindakan criminal.
Akhir akhir ini keamanan di kampus kita menjadi sorotan hitz, karena semakin lama sistem keamanan semakin terpuruk. Dari masalah – masalah kehilangan sampai kurang profesionalnya pejabat keamanan kampus dalam menyikapi permasalahan yang selama ini terjadi. Sangatlah memprihatinkan ketika Final Test, seorang mahasiswi manajemen malah tertimpa nasib buruk dengan kehilangan uang. Ironisnya kejadian ini terjadi di dalam Aula saat Final Test tengah berlangsung, padahal Dosen pun masih belum beranjak. Sungguh mengherankan, oknum yang bersangkutan ini berani terang – terangan melakukan tindak kejahatannya. Shelly, mahasiswi 2007 ini mengaku bahwa, “dia baru menyadari kehilangan dompet setelah sampai ke rumah, dan selidik punya selidik dompet yang tadinya berisi uang seniali Rp. 1.010.000 ini ditemukan di WC kampus”. “Uangku pun raib hanya bersisakan Rp. 10.000 di dalamnya, mau bagaimana lagi aku tak bisa berbuat apa – apa dan hanya bisa nangis di hadapan para Dosen”, jelas Shelly menjelaskan kronologis kejadian. Saat di tanya apa tindakan lebih lanjut dari Fakultas? Shelly hanya bisa berkata “Percuma..Fakultas kurang perhatian terhadap hal ini, abis aku melapor bukannya di cari atau di geledah semua mahasiswa ini malah tak ada tindakan” tambahnya kepada kru jurnal kampus.
Hal lain yang baru saja terjadi beberapa hari lalu, hilangnya helm mahasiswi Jurusan Manajemen 2009. Padahal helm mahasiswi yang akrab dipanggil Vitha ini diletakkan di pos satpam, yang seyogyanya malah lebih aman. Yang lebih miris, Vitha ini sudah 4 kali kehilangan helm di tempat yang sama pula. “Aku kira di Pos bakal lebih aman. Ditanya sama tukang parkir eh malah begituan jawabnya, padahal kan jelas – jelas di sana tugas mereka yang jaga”,  ungkap Vitha heran. “Kayanya dijaga ataupun engga, itu parkiran tetep ngga aman”, timbalnya. Mahasiswi berkacamata ini jadi trauma membawa helm bagus ke kampus, lebih baik bawa helm bulukan buat antisipasi ungkapnya kepada kru jurnal kampus.
Terkadang permasalahan – permasalahan keamanan seperti 2 kasus mahasiswi ini kurang diperhatikan baik dari pihak petinggi Fakultas maupun pihak keamanan sendiri. Padahal keamanan merupakan sesuatu yang sengatlah penting dalam sebuah kondisi, karena dengan keamanan yang terjamin civitas akademika akan lebih tenang dalam beraktivitas. Terlalu mahal kah sebuah keamanan di kampus abu – abu kita ini sampai harus mengorbankan barang atau uang yang tidak semestinya dikorbankan. Sungguh Ironis!

 Yeni Fitria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar