Photographer : Yeni Fitria
Lokasi : Depan Parkiran Fakultas Ekonomi Unlam
Fakultas Ekonomi Unlam, dikenal sebagai gudangnya artis.
Mahasiswa dengan penampilan menarik dan trendy, teknologi berkecukupan,ataupun
kekayaan yang berlebihlah maksud konotasi dari kalimat tersebut. Tapi itu juga
lah yang menjadi pemicu permasalahan dari
rendahnya keamanan di Fakultas Ekonomi mengakibatkan banyak terjadinya
tindakan criminal.
Akhir akhir ini keamanan di kampus kita menjadi sorotan hitz,
karena semakin lama sistem keamanan semakin terpuruk. Dari masalah – masalah
kehilangan sampai kurang profesionalnya pejabat keamanan kampus dalam menyikapi
permasalahan yang selama ini terjadi. Sangatlah memprihatinkan ketika Final
Test, seorang mahasiswi manajemen malah tertimpa nasib buruk dengan kehilangan
uang. Ironisnya kejadian ini terjadi di dalam Aula saat Final Test tengah
berlangsung, padahal Dosen pun masih belum beranjak. Sungguh mengherankan,
oknum yang bersangkutan ini berani terang – terangan melakukan tindak
kejahatannya. Shelly, mahasiswi 2007 ini mengaku bahwa, “dia baru menyadari
kehilangan dompet setelah sampai ke rumah, dan selidik punya selidik dompet
yang tadinya berisi uang seniali Rp. 1.010.000 ini ditemukan di WC kampus”. “Uangku
pun raib hanya bersisakan Rp. 10.000 di dalamnya, mau bagaimana lagi aku tak
bisa berbuat apa – apa dan hanya bisa nangis di hadapan para Dosen”, jelas
Shelly menjelaskan kronologis kejadian. Saat di tanya apa tindakan lebih lanjut
dari Fakultas? Shelly hanya bisa berkata “Percuma..Fakultas kurang perhatian
terhadap hal ini, abis aku melapor bukannya di cari atau di geledah semua
mahasiswa ini malah tak ada tindakan” tambahnya kepada kru jurnal kampus.
Hal lain yang baru saja terjadi beberapa hari lalu, hilangnya
helm mahasiswi Jurusan Manajemen 2009. Padahal helm mahasiswi yang akrab
dipanggil Vitha ini diletakkan di pos satpam, yang seyogyanya malah lebih aman.
Yang lebih miris, Vitha ini sudah 4 kali kehilangan helm di tempat yang sama
pula. “Aku kira di Pos bakal lebih aman. Ditanya sama tukang parkir eh malah
begituan jawabnya, padahal kan jelas – jelas di sana tugas mereka yang
jaga”, ungkap Vitha heran. “Kayanya
dijaga ataupun engga, itu parkiran tetep ngga aman”, timbalnya. Mahasiswi
berkacamata ini jadi trauma membawa helm bagus ke kampus, lebih baik bawa helm
bulukan buat antisipasi ungkapnya kepada kru jurnal kampus.
Terkadang permasalahan – permasalahan keamanan seperti 2 kasus
mahasiswi ini kurang diperhatikan baik dari pihak petinggi Fakultas maupun
pihak keamanan sendiri. Padahal keamanan merupakan sesuatu yang sengatlah
penting dalam sebuah kondisi, karena dengan keamanan yang terjamin civitas
akademika akan lebih tenang dalam beraktivitas. Terlalu mahal kah sebuah
keamanan di kampus abu – abu kita ini sampai harus mengorbankan barang atau
uang yang tidak semestinya dikorbankan. Sungguh Ironis!
Yeni Fitria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar