Minggu, 22 April 2012

“Ini atau Itu?? Konsisten kuncinya”


Fekon Unlam (21/4), Kampus abu – abu ini memang terkenal dengan organisasi yang berjibun, organisasi yang padat akan aktifitas program kerja. Setiap bulan silih berganti pamflet – pemflet terpampang mantap di mading – mading tembok fekon. Tak hayal lagi kualitas keorganisasian di Fakultas ini patut diacungi jempol, terang saja acara yang ditangani pun sudah berstandar Nasional.
Terlalu banyak Organisasi yang mengundang, terlalu banyak pilihan yang dihadapi, dan terlalu banyak pula kebingungan memilih. Memilih “berapa” organisasi yang loe pengen join atau memilih “kemana” fokus utama organisasi yang mewakili jati diri loe. Inilah yang sering menjadi perdebatan para aktifis kampus mengenai kefleksibelan partisipasi. Participation flexibility, mempunyai konotasi makna disini, bisa diartikan sebagai kemudahan seorang aktifis dalam menghadiri suatu kegiatan organisasi atau bisa dibilang kapan dia mau datang yaa datang. Makna ini gue harap bisa menjadi konotasi positif, time managemen yang loe perlukan untuk mengiringi participation flexibility. Aktivis yang terlalu maruk untuk join dalam beberapa organisasi sharusnya tidak memiliki sikap menganak tirikan. Karena bagi aktifis yang seperti itu sebaiknya mengambil keputusan untuk fokus hanya kepada satu organisasi. Dan sebaliknya bagi aktifis yang berjiwa besar yang merasa organisasi yang “ini” seperti keperluan dan “itu” sebagai perwakilan jati diri, gue rasa mampu konsisten terhadap keduanya. Kita lihat lah profesi seorang penyanyi, dia merasa menyanyi adalah hobinya yang merupakan keperluan batiniah tapi seorang ini pun juga punya pekerjaan lain sebagai pengusaha, ya tentu pengusaha sebagai penghasil profit untuk memenuhi kebutuhan lahiriahnya. Inilah ilustrasinya, apa salahnya memiliki double organisasi. Seperti yang kita tau, organisasi merupakan tempat pembelajaran para anggotanya dalam mengemban suatu pengaplikasian.
Jurnal Kampus bagiku adalah pilihan perwakilan hobi, jati diri, minat dan bakat ku sedangkan organisasi lain adalah keperluan ku karena disana tempat belajar bagaimana cara terjun langsung bekerja dilingkungan nyata. Jurnal Kampus menjadi perantara sebagai penyalur media informasi yang menurut ku benar hakikatnya sebagai pers yang tidak ku dapatkan dalam organisasi lain. Begitupun organisasi lain yang tak bisa ku dapatkan dalam Jurnal kampus.
Atur waktumu seefisien mungkin, kalau ada rapat ya keduanya dihadiri, jangan tebang pilih. Pilihanmu adalah tanggung jawabmu, kalaupun waktu pelaksanaannya sama ya bersikaplah adil, dengan mengahadiri keduanya dalam waktu yang terbagi.
Semoga saja aku, kamu dan kita bisa menjaga konsistensi dirimu dalam tanggung jawab pilihan kita. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar