Ruang 12 FE Unlam terlihat semarak dengan warna kuning almameter yang
dikenakan mahasiswa S1 Akuntansi angkatan 2011, Jum’at (30/9). Pengantar Bisnis
di kelas C terlihat berbeda, mahasiswa terlihat atraktif dengan pembelajaran
yang dipandu oleh Bp. Abdurrahman Sadikin, SE, MM. Ini merupakan pertemuan kali
ke2 mereka. Memang mahasiswa yang mengikuti kelas beliau diharuskan mengenakan
almameter Unlam, tapi ini malah menjadi ciri khas tersendiri dari mata kuliah
lain. “Saya tidak ingin almameter yang menjadi kebanggaan universitas kita di
pakai cuman saat event-event tertentu” jelas dosen yang juga mengajar di kelas
manajemen tersebut.
Dosen yang senang mengenakan kemeja putih ini juga menetapkan beberapa
kesepakatan di kelas. Beliau hanya mentolerir setiap keterlambatan 15 menit
selain itu mahasiswa juga diwajibkan untuk menginvestasikan uang setiap minggu
dalam bentuk tabungan. Beliau ingin menanamkan benih motivasi bisnis untuk
semua mahasiswa didikannya “Memulai bisnis itu bukan tanpa modal, mulai dengan
investasi 10rb setiap minggu. Modal seminimal mungkin kita bisa go Nasional!!” ujar beliau dengan mantap. Sehabis Final test
mereka berencana ingin study tour ke malang-lombok. Pa Sadikin menambahkan
“jangan jadi penghayal saja, ayo dong kita bangkit” ajak beliau memicu semangat
mahasiswa baru.
Dosen lulusan unlam ini memang tak pernah habis cerita mengenai pengalaman
bisnisnya. Beliau adalah dosen yang tak hanya pintar dari sudut teori tapi juga
pengaplikasian secara real.
Dalam suatu pembicaraan, salah seorang mahasiswa mengutarakan pendapatnya
mengenai penciptaan ide bisnis “dari mata kita bisa menciptakan peluang bisnis”
kata Yasin. “Saya bisa menghasilkan sebuah motor dari usaha di pasar wadai,
padahal saya tak punya lapak apalagi modal. Saya hanya jeli melihat suatu yang
tak kasat di pandangan penjual lain. Semua lapak menjajakan makanan, dan mereka
memerlukan kantung plastik dan kertas pembungkus. Kemudian saya membuat
perjanjian kerja sama dengan pedagang kantung plastik di pasar 5, dan dalam
seminggu 1 buah motor pun bisa menjadi buah kesuksesan kerja saya”, jelas
beliau kepada mahasiswa.
Diakhir pertemuan, beliau berharap agar mahasiswa juga bisa berbisnis,
setidaknya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk sedikit mengurangi
beban orang tua. (Yeni Fitria_LPM JK FE Unlam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar